Pages

Friday, June 15, 2012

SEDEKAH, BuRuNG dan Si MaMaT

HaSiL BeBeLLaN serikandi_ibtisam at 11:37 PM

Sudah menjadi pekerjaan si Mamat menangkap burung. 
Bila ada burung yang bersarang dan
sedang bertelur si Mamat selalu menanti dan memperhatikan setiap hari. 
Sehingga telur burung tersebut menetas dan bila telah menetas 
maka anak burung tersebut diambil dan
dipelihara dari kecil sampai besar dan nanti akan dijual.

Disebabkan perbuatan Mamat ini, para burung mengadu kepada Tuhan, 
Allah s.w.t, yang mengatur segalanya. 
Burung memohon kepada Allah agar si Mamat diberi pelajaran. 
Maka Allah berjanji, sekiranya Mamat kembali mengambil 
anak burung maka si Mamat akan jatuh lalu mati. 
Inilah Janji Allah kepada burung. 
Dengan suka cita sang burung menyampaikan berita 
ini kepada burung burung yang lain.

Pada hari yang dinantikan iaitu sewaktu telur menetas 
si Mamat pun pergi memeriksa telur burung burung tersebut
adakah sudah menetas ataupun tidak?
Namun, harapannya hampa kerana belum lagi menetas.
Maka burung berkata dengan burung-burung lainnya. 
Dua hari lagi si Mamat akan mati. 
Dua hari lagi si Mamat akan mati. 
Dua hari lagi si Mamat akan mati
cip cip cip cip cip.

Dua hari kemudian,
si Mamat membawa tangga dan membawa bungkusan makanan, 
sebelum tiba di  pohon yang dituju si Mamat 
bertemu dengan seorang nenek yang sedang kelaparang
dan si Mamat  memberi bungkusan makanan yang dibawanya
kepada nenek tersebut. 
Lalu si Mamat pun memanjat tangga. 

Pada saat Mamat memanjat tangga, 
burung dan teman~temannya bersorak, 
“ada yang akan mati, ada yang akan mati, ade yang akan mati, 
terus burung-burung tersebut bersorak kerana 
si Mamat akan terpeleset, jatuh dan mati. 
Sedangkan si Mamat terus memanjat dan
sampailah di sarang burung, 
lalu dia mengambil anak burung dan 
dia turun dengan selamat dan ketika tiba
dibawah si Mamat pun duduk lalu membakar rokok 
dan dengan nikmatnya ia merokok.

Melihat hal ini burung burung tersebut menjadi bingung, 
“kenapa mamat belum mati ya?padahal Allah sudah berjanji pada kita.”
Akhirnya para burung datang berjumpa dengan Allah, 
“Ya Allah kamu telah berjanji akan mengambil nyawa si Mamat, 
namun kenapa dia selamat?” 

Allah menjawab, benar Aku memang berjanji 
pada kamu semua akan menjatuhkan si Mamat lalu
mematikannya. Tetapi Aku sudah terlebih dahulu berjanji 
kepada siapa yang bersedekah maka dia tidak akan
terkena musibah, dan si Mamat sebelum memanjat pokok itu 
ia bersedekah kepada seorang nenek. 
Jadi Aku tidak dapat mengingkari janji –Ku yang pertama.”

Dari kisah ini, marilah kita memperbanyak sedekah sekecil 
apapun sedekah yang kita berikah. Dengan banyak memberi 
kita akan merasakan ni’matnya pemberian Allah SWT, 
kita akan merasakan kesejukan kedamaian dan ketenangan hati. 
Dengan sedekah Insya Allah, Allah akan melindungi kita. Amin.

“Semoga berkah dan bermanfaat.”



0 SuRaT CiNta:

Post a Comment

 

AkU PeReMpUaN BiAsA Template by Haidanitazzi Blogger Template | Gadget Review